Setelah kita membaca introduction dari regresi dengan data panel, berikut akan dilanjutkan mengenai tiga macam estimasi model yang dapat digunakan dalam analisis
regresi data panel yaitu model common effects,
fixed effects, dan random effects. Pada
dasarnya, perbedaan yang mendasari ketiganya adalah keberadaan efek spesifik
individu (
-->Ī±i). Keberadaan efek spesifik individu dan
korelasinya dengan variabel penjelas yang teramati (Xit) sangat menentukan spesifikasi model yang akan digunakan.
1. Common Effects Model
Model common effects merupakan pendekatan data panel yang paling
sederhana. Model ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu sehingga
diasumsikan bahwa perilaku antar individu sama dalam berbagai kurun waktu.
Model ini hanya mengkombinasikan data time
series dan cross section dalam
bentuk pool, mengestimasinya
menggunakan pendekatan kuadrat terkecil/pooled
least square.
Adapun persamaan regresi dalam model
common effects dapat ditulis sebagai
berikut:
dimana i menunjukkan cross section (individu) dan t
menunjukkan periode waktunya. Dengan asumsi komponen error dalam pengolahan kuadrat terkecil biasa, proses estimasi
secara terpisah untuk setiap unit cross
section dapat dilakukan.
2. Fixed Effects Model
Model Fixed effects mengasumsikan bahwa terdapat
efek yang berbeda antar individu.
Perbedaan itu dapat diakomodasi melalui perbedaan pada intersepnya. Oleh karena
itu, dalam model fixed effects,
setiap
merupakan parameter yang tidak diketahui dan
akan diestimasi dengan menggunakan teknik variabel dummy yang dapat ditulis
sebagai berikut:
Teknik
seperti diatas dinamakan Least Square
Dummy Variabel (LSDV). Selain diterapkan untuk efek tiap individu , LSDV
ini juga dapat mengakomodasi efek waktu yang besifat sistemik. Hal ini dapat dilakukan melalui penambahan
variabel dummy waktu di dalam model.
3. Random Effects Model
Berbeda dengan fixed effects model, efek spesifik dari
masing-masing individu
diperlakukan
sebagai bagian dari komponen error yang
bersifat acak dan tidak berkorelasi dengan variabel penjelas yang teramati
, model seperti ini dinamakan random effects model (REM). Model ini
sering disebut juga dengan error
component model (ECM). Dengan demikian, persamaan model random effects dapat dituliskan sebagai
berikut:
Setelah membaca dengan seksama mengenai model estimasi ini, tentu kita penasaran model estimasi apa yang paling tepat untuk data panel yang kita miliki...tetap Stay tune di channel ini...=D
Sumber:
Dapat dilihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya Mengharapkan Saran & Kritik Yang Bersifat Konstruktif Untuk Perbaikan Blogger Ali TtphS.