Pendidikan Penelitian Pengabdian Pelatihan
Mat Eko 1 Mat Eko 2 Stat Eko 1 Stat Eko 2 Ekonometrika 1 Ekonometrika 2
Jurnal Pemb Jurnal Moneter Jurnal Perencanaan
Diskusi Stat Eko Diskusi Ekonometrika Diskusi Blog
Mat Eko 1 Mat Eko 2 Stat Eko 1 Stat Eko 2 Ekonometrika 1 Ekonometrika 2
Slmt Datang Di Blog Page Rank Di Blog Contoh Menu 2 Contoh Menu 3 Contoh Menu 4 Contoh Menu 5

Rabu, 12 Maret 2014

Statistika Deskriptif dan Statistika Induktif

Pada umumnya statistika dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu statistika deskriptif (descriptive statistics) dan statistika induktif = statistika inferens (inductive statistics = inference statistics).
 
1. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu hasil pengamatan (data) sehingga memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data dan informasi tersebut. Yang harus mendapatkan perhatian dalam statistika deskriptif adalah hanya menyajikan atau memberikan informasi dari data yang dimiliki (data dari sampel) dan bukan memberikan kesimpulan apapun tentang data populasi. Penyampaian informasi yang dimaksud dapat berupa diagram, grafik, gambar dan tabel.
Pokok-pokok bahasan yang diuraikan di dalam statistika deskriptif sebagai berikut :
  • Distribusi frekuensi
  • Pengukuran nilai-nilai statistika
  • Angka indeks
  • Analisis time series (analisis runtut waktu)
2. Statistika Induktif (Inferens)
Statistika induktif adalah mencangkup metode yang berkaitan dengan analisis sebagian data (data dari sampel) yang kemudian digunakan untuk melakukan peramalan atau penaksiran kesimpulan (generalisasi) mengenai data secara keseluruhan (populasi). Generalisasi tersebut mempunyai sifat “tidak pasti” karena hanya berdasarkan pada data dari sampel. Oleh sebab itu, dalam statistika induktif harus didasari dengan teori peluang.
Pokok-pokok bahasan yang dikemukakan di dalam statistika induktif sebagai berikut:
  • Probabilitas
  • Kurva normal
  • Sampling dan distribusi sampling
  • Estimasi (pendugaan) harga parameter
  • Uji hipotesis, baik sederhana, perbandingan antara dua nilai; bagi mean maupun proporsi
  • Regresi, termasuk pengujian signifikasi dan penggunaannya untuk prediksi
  • Korelasi
Berikut ini contoh persoalan statistika induktif (inferens).
Manajer personalia PT. St. Mariah memilih secara acak 100 karyawan dari 700 karyawan yang ada  di perusahaan tersebut untuk mengisi angket mengenai opini mereka terhadap rencana pemindahan perusahaan asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi kesehatan yang akan ditunjuk menyatakan bahwa “paling sedikit 80% karyawan PT. St. Mariah merasa lebih senang pindah pada perusahaan asuransi yang baru”. Berdasarkan 100 angket tersebut ternyata hanya 70 karyawan yang menyatakan lebih senang pindah pada perusahaan asuransi yang baru. Berdasarkan hasil temuan dari angket tersebut, apakah pernyataan perusahaan asuransi tersebut benar?
Pembuktian pernyataan tersebut dilakukan dengan menggunakan sebagian dari karyawan PT. St. Mariah sebagai sampel. Peneliti melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari sampel untuk menafsirkan (memperoleh informasi) tentang karakteristik obyek (opini karyawan) yang sebenarnya.
Kedua bagian statistik tersebut dalam prakteknya sering dipakai bersama-sama, namun ada juga yang hanya menggunakan salah satu saja, tergantung dari kebutuhan.  Seringnya dalam penelitian dilakukan statistis deskriptif dahulu, baru statistif inferensial. Misal suatu kegiatan penelitian dalam bidang komputer misalnya: Saya ingin mengetahui penyebab kecepatan internet di Laboratoium Sekolah, apakah benar semakin banyak user yang menggunakan internet akan memperlambat kecepatan internet ?. Nah berangkat dari masalah tersebut maka saya membutuhkan data untuk mengetahui data-data kecepatan internet pada saat usernya hanya 1 orang, kemudian pada saat usernya 2 orang, 3 orang dan seterusnya, sampai semua komputer terpakai semua misalnya, nah data-data tersebut disajikan menggunakan Statistik Deskriptif, setelah itu untuk mengetahui seberapa besar sih, pengaruh banyak user terhadap kecepatan internet ? nah disinilah data-data tersebut perlu dilakukan analisis secara Inferensial atau Induktif, sehingga nantinya diharapkan bisa dibuat suatu kesimpulan yang bisa dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan disuatu tempat yang diteliti.
Jika di gambarkan dalam bagan sebagai berikut :
mengumpukan data
mengolah data
menyajikan data                          deskriptif induktif/inferens
menganalisis data
membuat kesimpulan
mengambil keputusan
Sudah dapat diduga bahwa fase yang disebut terdahulu merupakan langkah akhir dari tugas statistika karena dalam setiap penelitian kesimpulanlah yang diinginkan. Jelas pula bahwa statistika induktif berdasarkan pada statistika deskriptif dan karenanya keduanya harus ditempuh secara benar agar kita mendapatkan kegunaan maksimal dari statistika.
DAFTAR PUSTAKA
  1. Subagyo dan Djarwanto.2005.Statistika Induktif Edisi 5.Yogyakarta:BPFE
  2. Algifari.2003.Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis.Yogyakarta:Akademi Manajemen Perusahaan YKPN
  3. http://ssantoso.blogspot.com/2009/03/statistika-induktif-pengantar.html
  4. http://74.125.155.132/search?q=cache:zvznF1sjdfoJ:pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/11017-1-434489864143.doc+statistika+deskriptif/induktif&cd=12&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a
  5. http://jingklak.wordpress.com/2008/09/13/pengertian-dasar-statistik/
  6. Sudjana.1997.Metode Statistika.Bandung:Tarsito bandung
  7. Dapat juga dilihat disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya Mengharapkan Saran & Kritik Yang Bersifat Konstruktif Untuk Perbaikan Blogger Ali TtphS.

Ronaldo

Ronaldo Luis Nazario de Lima