Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Syarat Keseimbangan Pasar :
Qd = Qs
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
E = titik keseimbangan
Pe = harga keseimbangan
Qe = jumlah keseimbangan
Contoh Soal:
Fungsi permintaan ditunjukan oleh persamaan Qd = 10 – 5P dan fungsi penawarannya adalah Qs = – 4 + 9P
a. Berapakah harga dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ?
b. Tunjukkan secara geometri !
Jawab:
a.) Keseimbangan pasar :
Qd = Qs
10 – 5 P = – 4 + 9P
14P = 14
P = 1 ≡ Pe
Q = 10 – 5P
Q = 5 ≡ Qe
Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah E ( 5,1 )
Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
Jika produk dikenakan pajak t per unit, maka akan terjadi perubahan keseimbangan pasar atas produk tersebut, baik harga maupun jumlah keseimbangan. Biasanya tanggungan pajak sebagian dikenakan kepada konsumen sehingga harga produk akan naik dan jumlah barang yang diminta akan berkurang. Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah kena pajak dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar pada sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t
Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen : tk = Pe‘ – Pe
Beban pajak yang ditanggung oleh produsen : tp = t – tk
Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah : T = t x Qe‘
Contoh soal:
Diketahui suatu produk ditunjukkan fungsi permintaan P = 16 – 2Q dan fungsi penawaran
P = 7 + Q. Produk tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3,-/unit
- Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak ?
- Berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah ?
- Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen dan produsen ?
- Keseimbangan pasar sebelum pajak
7 + Q = 16 – 2Q P = 7 + Q
3Q = 9 P = 7 + 3
Qe = 3 Pe = 10
Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak E ( 3,10 )
Keseimbangan pasar sesudah pajak
Fungsi penawaran menjadi:
P = 7 + Q + t
= 7 + Q + 3
= 10 + Q Os = Qd
16 – 2Q = 10 + Q
3Q = 6
Qe‘ = 2
P = 16 – 2Q
= 16 – 4
Pe‘ = 12
Jadi keseimbangan pasar setelah pajak E’ ( 2,12 )
2. T = t x Qe‘
= 3 x 2
= 6 ( Besarnya penerimaan pajak oleh pemerintah Rp. 6,- )
Tk = Pe‘ – Pe
= 12 – 10
= 2 ( Besar pajak yang ditanggung konsumen Rp. 2,- )
Tp = T – Tk
= 6 –2
= 4 ( Besar pajak yang ditanggung produsen Rp. 4,- )
Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar
Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah.
Jika produk dikenakan subsidi s per unit, maka akan terjadi penurunan harga produk sehingga keseimbangan pasar atas produk tersebut juga akan bergeser. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ – s
Bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen : sk = Pe – Pe‘
Bagian subsidi yang dinikmati oleh produsen : sp = s – sk
Jumlah subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah : S = s x Qe‘
Contoh Soal:
Permintaan akan suatu komoditas dicerminkan oleh Qd = 12 – 2P sedangkan penawarannya Qs = -4 + 2P pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 2,- setiap unit barang.
a. Berapakah jumlah dan harga keseimbangan sebelum subsidi ?
b. Berapakah jumlah dan harga keseimbangan sesudah subsidi ?
c. Berapa bagian dari subsidi untuk konsumen dan produsen ?
d. Berapa subsidi yang diberikan pemerintah ?
Jawab:
a.) Keseimbangan pasar sebelum subsidi
Qd = Qs
Qd = 12 – 2P
12 – 2P = -4 + 2P
12 + 4 = 2P + 2P
16 = 4P
Pe = 4 ; Qd = 12 – 2P
Qd = 12 – 2(4)
Qe = 12 -8
Qe = 4
( Keseimbangan pasar sebelum subsidi E = ( 4, 4 ))
b.) Keseimbangan pasar sesudah subsidi:
Qd = 12 – 2P => P = - ½ Qd + 6
Qs = -4 + 2P => P = ½ Qs + 2
Sesudah Subsidi Fungsi Penawaran menjadi
P = ½ Q + 2 – 2
P = ½ Q
Sehingga Kesimbangan pasar sesudah subsidi menjadi:
- ½ Q + 6 = ½ Q
Qe‘ = 6
P = ½ Q
Pe‘ = 3
( Keseimbangan pasar setelah subsidi E’ = ( 6, 3 ) )
c.) Sk = Pe – Pe‘ sp = s – sk
= 4 – 3 = 2 – 1
= 1 = 1
(Besar subsidi untuk konsumen Rp. 1,- ) ( Besar subsidi untuk produsen = Rp. 1,- )
d.) Subsidi yang diberikan pemerintah
S = s x Qe‘
= 2 . 6
= 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya Mengharapkan Saran & Kritik Yang Bersifat Konstruktif Untuk Perbaikan Blogger Ali TtphS.