Untuk mengatasi kebingungan atas kebijakan atau pilihan dari alternatif
penggunaan sumber daya secara efektif (Konsumsi) dan pilihan produsen
terhadap barang apa yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan yang
berkaitan dengan masalah pokok ekonomi (what, how dan for whom), maka
perlu diketahui untung dan rugi atau manfaatnya dalam membuat pilhan
serta akibat dari pilihan yang di pandang dari segi biaya, waktu dan
manfaatnya.
Biaya Peluang adalah biaya yang di korbankan dalam usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan baik dalam penggunaan sumber daya dan keinginannya.
Sifat biaya peluang adalah bersifat Subjektif atau yamg memilih pilihan.
Contoh: Pada saat Ikur (Mahasiswa Reg A FKIP UNTAN) masuk kuliah dia dihadapkan dua pilihan yaitu ditawarkan kerja di dua tempat berbeda. Tempat pertama ditawarkan bekerja sebagai OB di Mega Mall Pontianak dengan Upah Rp. 800.000/bulan dengan sistim kerja ship malam dan ship siang dengan waktu kerja 8/hari sedangkan di tempat kedua ditawarkan sebagai penjaga warnet dengan upah Rp. 300.000/bulan dengan waktu kerja dari pukul 17.00-22.00 WIB. Ternyata ia memilih pilhan yang kedua sebagai penjaga warnet dengan pola pikir bahwa ia seorang mahasiswa dengan jam kuliah yang padat, tidak memungkinkan ia kerja sebagai OB dengan kualifikasi professional, walau upah yang didapat tinggi dan bekerja di warnet ia bisa kuliah dengan tenang serta dapat menggunakan internet gratis sebagai penunjang kuliah walau dengan upah sebesar Rp. 300.000. setelah dari deskripsi di atas pilihan tersebut didasari dari segi manfaat kemudian biaya peluang selama setahun dapat di hitung dengan cara:
T4 1. OB dengan Upah Rp. 800.000/bulan
T4 2. Penjaga Warnet dengan Upah Rp. 300.000/bulan
Dit: OC (Opportunity Cost) selama 1 Tahun (12 bulan)
Jadi. Total upah jadi OB salama 1 tahun adalah Rp. 800.000 x 12 = Rp. 9.600.000
Total upah di T4 2 selama 1 tahun adalah Rp. 300.000 x 12 = Rp. 3.600.000
Jumlah biaya peluang yang ditanggung selama setahun adalah Rp. 9.600.000 – Rp. 3.600.000 = Rp. 6.000.000.
Biaya Peluang adalah biaya yang di korbankan dalam usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan baik dalam penggunaan sumber daya dan keinginannya.
Sifat biaya peluang adalah bersifat Subjektif atau yamg memilih pilihan.
Contoh: Pada saat Ikur (Mahasiswa Reg A FKIP UNTAN) masuk kuliah dia dihadapkan dua pilihan yaitu ditawarkan kerja di dua tempat berbeda. Tempat pertama ditawarkan bekerja sebagai OB di Mega Mall Pontianak dengan Upah Rp. 800.000/bulan dengan sistim kerja ship malam dan ship siang dengan waktu kerja 8/hari sedangkan di tempat kedua ditawarkan sebagai penjaga warnet dengan upah Rp. 300.000/bulan dengan waktu kerja dari pukul 17.00-22.00 WIB. Ternyata ia memilih pilhan yang kedua sebagai penjaga warnet dengan pola pikir bahwa ia seorang mahasiswa dengan jam kuliah yang padat, tidak memungkinkan ia kerja sebagai OB dengan kualifikasi professional, walau upah yang didapat tinggi dan bekerja di warnet ia bisa kuliah dengan tenang serta dapat menggunakan internet gratis sebagai penunjang kuliah walau dengan upah sebesar Rp. 300.000. setelah dari deskripsi di atas pilihan tersebut didasari dari segi manfaat kemudian biaya peluang selama setahun dapat di hitung dengan cara:
T4 1. OB dengan Upah Rp. 800.000/bulan
T4 2. Penjaga Warnet dengan Upah Rp. 300.000/bulan
Dit: OC (Opportunity Cost) selama 1 Tahun (12 bulan)
Jadi. Total upah jadi OB salama 1 tahun adalah Rp. 800.000 x 12 = Rp. 9.600.000
Total upah di T4 2 selama 1 tahun adalah Rp. 300.000 x 12 = Rp. 3.600.000
Jumlah biaya peluang yang ditanggung selama setahun adalah Rp. 9.600.000 – Rp. 3.600.000 = Rp. 6.000.000.
Sumber:
Dapat dilihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saya Mengharapkan Saran & Kritik Yang Bersifat Konstruktif Untuk Perbaikan Blogger Ali TtphS.